Tidak ada yang salah dengan waktu dan temu

bunga

Dalam hidup ada yang namanya waktu, waktu yang tidak pernah peduli terhadap apa yang terjadi pada kita. Karena itu waktu sering disebut sangat mahal dan begitu berharga, karena memang waktu sedetikpun darinya yang berlalu tidak akan pernah mampu kita mengulangi kembali. Waktu selalu abai dan acuh pada kehidupan kita, waktu selalu berputar tanpa henti, waktu selalu memberikan kesempatan untuk setiap diri kita, ya meskipun waktu sendiri tidak bersifat abadi. Mari sesekali kita maksimalkan waktu yang kita miliki tanpa peduli pada waktu itu sendiri. 

Kehidupan adalah sesuatu yang tertulis, kehidupan adalah tentang menorehkan sejarah, kehidupan ialah tentang pertemuan dan perpisahan. Ada banyak hikmah dari sebuah pertemuan dengan seseorang, diantaranya adalah menumbuhkan kembali luka lama atau menjadi obat dari luka itu sendiri atau justru menjadi obat rindu yang dia tambang sekian lama. Pertemuan selalu menjadi hantu dan malaikat bagi seseorang, adakalanya membawa pesan bahagia pun juga sangat mungkin menyampaikan luka. Entah luka yang baru saja ia harus terima atau mungkin luka lama yang berkelanjutan karena memang dia belum benar-benar bisa memaafkan dan ikhlas pada semuanya.

Selamat malam bintang, semoga sore tadi bukan menjadi senja terakhirku dan juga bagimu. Semoga matahari masih bersedia bersama-sama menuliskan sejarah esok hari, semoga bulan kembali hadir dengan sinar cahayanya yang indah menerangi bumi, dan semoga umur kita semua tidak sia-sia dilibas waktu yang pada harapan kita sedikitpun dia tidak pernah peduli. waktu memang selalu begitu, tidak pernah bisa diulang kembali, karena itulah waktu menjadi sangat berharga dan begitu mahal harganya. Namun demikian tetaplah kamu harus istirahat, karena esok hari masih ada waktu yang perlu kamu beri pelajaran padanya, bangunlah bersama dengan bangunnya matahari.

Matahari selalu bangun untuk menemani setiap dari kita untuk merekam jejak kita bersama dengan waktu, yang kemudian menjadi kenang, usang dan pelajaran bagi setiap diri kita. Karena itu tetaplah semangat memulai aktivitas, sebab matahari setiap terbit Ia selalu bersedia  seharian menjaga suatu kenangan kemarin hari, dan seharian pula ia bersedia menorehkan kisah selanjutnya. Setelah itu, malamnya dia rekam baik-baik terhadap apa yang telah dia lewati, sehingga tak satupun hal yang kelak terlewati dalam ingatan sejarah.

Untuk hari ini kamu sudah sangat bekerja keras untuk menjadi yang sempurna. Padahal, menurutku kamu sudah lebih dari istimewa. Bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita itu bagus, tapi jangan pernah lupa menyisihkan waktu untuk membuatmu bahagia. Karena kerja dan tugas tidak akan pernah ada habisnya, sedangkan waktu selalu berjalan tanpa peduli harap dan cita kita. Karena itu ciptakan bahagia dari sejak kamu memulai segalanya, bukan menunggu hasil baru kamu terbitkan bahagia, sebab bahagia tidak kalah berharganya dengan waktu. Cobalah untuk memposisikan keduanya beriringan, sehingga jika usahamu tidak maksimal maka masih ada bahagia yang kamu ciptakan, atau jika bahagiamu mulai meredup maka masih ada waktu yang tersisa untuk kamu lanjutkan.

Berbicara perihal waktu, sudah tentu ada kata pisah setelah temu. Pernah enggak sih kamu ketemu dengan orang, yang dia itu adalah luka tapi juga menjadi obat bagimu, seringkali kita tidak merencanakan pertemuan dan kemudian perpisahan justru kita rencanakan. Atau kita tidak pernah merencanakan perpisahan, yang semuanya diawali oleh suatu kebetulan dalam pertemuan. Dan anehnya waktu selalu tertawa melihat tingkah laku kita sepanjang pertemuan dan juga perpisahan, mengapa tidak demikian sedangkan pertemuan selalu memberikan kesan dan pesan dan perpisahan adalah bentuk jawaban dari besar dan kecilnya kesan dalam pertemuan, yang kemudian perpisahan menerbitkan kata masa lalu.

Terkait masa lalu, izinkan aku berpesan. Terhadap masa lalu, jangan pernah dimusuhi. Karena dengannya, kita bisa menjadi diri kita detik ini. Dahulu, aku beranggapan bahwa akulah yang sangat tau tentang kamu. Dan saat ini, justru aku sendiri tidak tau apa yang sedang aku rasakan, padahal ini masih tentang diriku sendiri. Bahkan, aku tidak pernah berfikir diriku akan kamu tinggalkan. Setelah hari-hari kita lalui, pertemuan tidak selalu memberiku pelangi, kabar tidak selalu memberitahuku sebuah kepercayaan. Justru kabar tentangmu aku dengar dari orang lain, kabar tentang kepandaianmu mengukir sejarah pada dua rumah sekaligus, yakni rumahku dan rumahnya. Bagusnya aku memilih menutup pintu rumahku agar kamu lebih leluasa melukis rumah dia dengan setiap keindahan.

Kalau boleh tau, sebenarnya kamu sudah bahagia nggak sih? Memang sih, aku sudah bukan lagi orang yang dulu, posisiku sekarang hanya sebatas teman. Tapi, setidaknya aku bisa tau tentang apa yang kamu rasakan dengan rumahmu yang baru. Aku tidak masalah dengan sikap kamu yang dulu, kamu meninggalkan aku dengan keputusan sepihak. Meski sikap kamu yang dulu tetap membuatku sakit saat aku mengingatnya, setidaknya aku punya menawarnya saat mendengar bahwa kamu sudah bahagia dengan yang sekarang, orang yang kamu pilih saat itu dan membuangku seketika itu.

Dahulu aku pernah merasa orang yang paling hancur dan paling bodoh. Dengan semangat baru aku bangkit, waktu demi waktu yang aku lewati ku jaga keindahannya, Akhirnya sekarang aku menyadari andai kata aku masih bersamamu maka tidak akan ada hikmah yang seindah ini. 

Semoga sore ini bukan menjadi senja terakhir bagi kita.


0 Komentar