Rabu 16 Februari 2022. mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam Berbasis Studi Interdisipliner (PAI-BSI) memulai perkuliahannya pada mata kuliah Inovasi dan Model Pembelajaran PAI yang didampingi oleh Prof. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., Ph.D.
Hari ini sinar matahari menyapa penduduk dunia, memberikan energi positif untuk aktifitas manusia, memulai pekerjaan dengan semangat baru untuk menorehkan kisah-kisah baru yang lebih baik dari hari kemarin.
Jam 7 pagi teman-teman kandidat doktor bersama-sama menyapa dosen yang amat cemerlang dalam dunia akademik, beliau Prof. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., Ph.D, yang baru saja dikukuhkan menjadi guru besar UIN Maliki Malang dalam bidang Ilmu Pendidikan. Beliau menempuh pendidikan doktornya di Universitas Malaya.
Perkuliahan berjalan dengan baik, dengan motivasi dari Prof. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., Ph.D, antusias mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam Berbasis Studi Interdisipliner (PAI-BSI) untuk bisa menyelesaikan pendidikan program doctor dalam jangka 2,5 tahun semakin meningkat. Selain memang kekompakan di kelas yang satu ini sangat baik, nilai kerja sama yang begitu kuat. Gaya organisasi yang sangat baik inilah yang memupuk semangat setiap hari.
Tidak hanya sampai disitu, mahasiswa S3 PAI-BSI UIN Kelas A ini yang jumlahnya delapan mahasiswa semangat berkaryanya perlu diacungi jempong. Jika melihat planning yang mereka buat bersama-sama sangat begitu menunjukkan ghirohnya untuk meningkatkan skill dan pengetahuannya. Delapan mahasiwa tersebut berasal dari provinsi jawa timur semua, ada yang dari Kediri, sidoarjo, banyuangi, malang, Madura dan probolinggo dengan jabatan yang sangat strategis di tempat masing-masing.
Bagi penulis merupakan nilai plus dalam perkuliahan kali ini, bagaimana tidak menjadi nilai plus sedangkan satu kelas dengan orang-orang hebat dengan pengalaman yang begitu luar biasa di dunia akademik.
Mereka berasan dari desa yang mempunyai cita-cita tinggi untuk merubah masa lalunya melalui dunia pendidikan, yakni kuliah setinggi-tingginya. Beliau ada yang sudah menjadi dosen, kaprodi, dekan di masing-masing tempat mengajarnya.
Ustadz Fadhil menjadi dekan di IAIFA Kediri, ustadz Rohmad menjadi kaprodi di IAIFA Kediri, Ustadz, Mahfudz menjadi dosen di UNZAH Probolinggo, dan Ustadz Syarif, Ustadz Muqoffi, Ustadz Juwari sudah menjadi dosen dimasing-masing tempat tinggalnya. Berbeda dengan sudara wasik dan zaironi yang masing menjadi santri, Zaironi masih menyantri di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang dan saudara wasik menjadi santri di salah satu pesantren di batu.
Ketika kista berada dalam satu tempat, satu kelas dan satu majlis dengan orang-orang hebat, tiada lain yang diserap adalah ilmu dan ilmu. Bahkan perkumpulannya membawa banyak manfaat dan tambahan pengalaman sehingga membuat motivasi untuk lebih cemerlang dalam belajaar dan berkaryapun juga meningkat, layaknya mendapat tambahan vitamin.
Singkat cerita akhirnya Prof. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., Ph.D mengakhiri pertemuan pada hari ini, beliau berpesan bahwa tugas-tugas yang sudah diberikan sebisa mungkin dikerjakan dengan baik dan dijadikan jurnal yang terindeks baik di sinta maupun di scopus.
Akhirnya beliau menutup pertemuan perkuliahan pertama ini dengan bacaan hamdalah, selanjutnya waktu diserahkan kepada ketua kelas, yakni saudara Muhammad Zaironi yang mana orangnya cukup humoris namun dibalik humorisnya masih berstatus jomblo hehe.
Seperti biasa saudara zaironi meminta teman-teman mahasiswa untuk meluangkan waktunya sebentar guna pembagian tugas atau materi yang sudah diberikan oleh Prof. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., Ph.D, pembagian tugas berjalan dengan baik dan semuanya sepakat untuk mempublish karyanya dalam bentuk jurnal.
Akhirnya ketua kelas menutup dan mengakhiri perkuliahan pada hari rabu 16 februari dengan pantun yang cukup menarik, “Makan ketupan dibawah pohon rambutan, harap tetap kompak sampai kita semua dinyatakan lulus tepat waktu dengan seribu karya hasil kajian”.
Sekian, sampai jumpa pada pertemuan depan, wassalam…
FB: Muhammad Zaironi. https://www.facebook.com/profile.php?id=100008292301957
Fanspage FB: Muhammad Zaironi
IG: Muhammad Zaironi. www.instagram.com/muhammadzaironi
Blogger: santrimenulis.com
1 Komentar
Lannutkan perjuangan
BalasHapus