Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran PAI

inovasi pendidikan dan pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang besar dengan segala kekayaannya, namun demikian Indonesia juga mengalami kemerosotan pada bidang pendidikan. Penyebabnya adalah seringkali Indonesia kurang memprioritaskan pendidikan dalam hal yang harus diperbaiki, Indonesia kurang mendahulukan pendidikan terlebih dahulu dalam perbaikan sehingga prioritas utama bukanlah pendidikan sedangkan kunci utama dalam upaya untuk bangkit adalah melalui pendidikan. Negara yang maju dan berkembang tentu dimulai dari pendidikannya terlebih dahulu sebagaimana masa-masa kejayaan Islam dahulu.

Indonesia mengalami banyak hal yang krisis, mulai dari kebudayaan, politik, ekonomi, politik dan juga keunggulan pendidikannya. Permasalahan yang ada membuat Indonesia tergonjang-ganjing dalam menghadapi krisis yang ada, sehingga dalam menempatkan hal yang utamapun mendapati kerancuan. Elit saling berebut untuk memposisikan tanggung jawabnya pada porsi yang pertama. Sehingga tidak jarang pendidikan di Indonesia tidak menjadi prioritas utama dalam perbaikan untuk bangkit dari keterpurukan yang ada. Pendidikan Indonesia berada pada peringkat bawah dibanding negara-negara tetangga, bahkan dengan Negara-negara tingkat asiapun Indonesia sangat jauh apalagi untuk tingkat dunia (Nabiel dkk: 2021).

Pendidika merupakan dasar pertama bagi umat manusia untuk meningkatkan kehidupan yang mulia dan berkualitas, sebagaimana yang dituturkan oleh Imam Alghozali bahwa diantara tujuan berpendidikan ialah menjadi manusia yang sempurna. Iyalah bukan sempurna tanpa salah dan dosa, melainkan proses dan upaya untuk menjadi lebih baik lagi. Jika umat manusia yang termulia dihadapan Allah adalah mereka yang paling bertaqwa, lantas apakah muntuk menjadi manusia yang bertaqwa tidak sedikitpun tersentuh atau meyelam pada lautan ilmu. Tentu dalam hal itu ada sentuhan-sentuhan pendidikan.

Pendidikan adalah satu-satunya unsur yang utama untuk menjadikan manusia dapat meningkatkan kualitasnya, sehingga jika manusia berlomba-lomba untuk berpendidikan, maka berkualitaslah manusia dengan pendidikan yang telah dibudayakan dengan mengikuti segala aspek manusia yang ada, bahkan hampir tidak ada manusia yang tidak melakukan sistem pendidikan pada dirinya (Hujair & Sanaky, 2003).

Dalam undang-undang pendidikan teramanatkan untuk terus dikembangkan dengan inovasi. Sehingga inovasi pembelajaran yang diarahkan pada pendidikan agama Islam dapat memberikan hasil yang maksimal serta dapat berdaya saing dengan Negara-negara lainnya. Dalam undang-undang sisdiknas disebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (SisDiknas, 2003).

Inovasi pendidikan merupakan suatu hal yang terus diupayakan kesesuaiannya dengan kondisi zaman. Inovasi pendidikan agama Islam menjadi dasar dalam keberlangsungan pendidikan itu sendiri sehingga dengan adanya inovasi maka pembelajaran bisa dilaksanakan dengan sisematik. Pada era sekarang pendidikan agama Islam haus bisa bergerak lebih cepat dengan efektifitas dan efisiensi waktu. Dengan demikian pembelajaran agama Islam bisa berdaya saing dengan lainnya dan tertinggal. Apalagi didukung dengan segala hal  hang sifatnya serba digitalisasi yang semakin maju dengan pesat.

Dengan terus berkembang dan majunya suatu zaman maka inovasi menjadi pembaharu untuk pendidikan dan pembelajaran, sehingga dapat memberikan wajah baru dengan terwujudnya pendidikan yang dinamis dan reflektif pada pendidikan secara umum, dan pada pendidikan Agama Islam secara khusus. Karena itu lembaga-lembaga pendidikan menjadi keharusan untuk terus mengadakan evaluasi untuk memberikan inovasi dan tanggap pada kebutuhan peserta didik ditengah pesatnya kemajuan tehnologi.


B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penulisan makalah ini tidak lepas dari judul atau kajian yang penulis tulis. Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana konsep, dasar, tujuan dan prinsip-prinsip inovasi pendidikan dan pembelajaran PAI.


C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah jawaban dari permasalahan yang dirumuskan, sehingga tujuan dari penulisan makalah atau artikel ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan konsep, dasar, tujuan dan prinsip-prinsip inovasi pendidikan dan pembelajaran PAI.



BAB II
PEMBAHASAN

 A. Konsep Dasar Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran PAI

1. Konsep Dasar Inovasi 

Dasar utama daripada inovasi pendidikan tentu UUD SisDiknas, 2003. Namun demikian konsep dasar inovasi pendidikan khususnya pada pendidikan agama Islam menjadi sebuah dasar yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan jaminan untuk masyarakat yang dalam masa berlangsung dalam pendidikan. Tujuan dari inovasi pendidikan adalah untuk membentuk suatu pendidikan yang bersifat membangun sehingga dengan adanya inovasi diharapkan memberikan suatu ide yang bisa menyelesaikan permasalahan yang ada pada pendidikan ataupun dalam pembelajaran (Khairuddin, Wahyudin, & Mardianto, 2018).

Inovasi sendiri berarti pembaharuan atau modernisasi, inovasi adalah suatu sikap untuk melakukan perubahan khusus atau perubahan baru untuk menyelesaikan suau permasalahan dengan perencanaan yang matang (Muntasir, 1985 : 146). Inovasi juga bisa disebut dengan suatu ide ataupun metode serta cara yang diamati dan dilaksanakan oleh masyarakat indovidu atau kelompok. Inovasi dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu guna melakukan perubahan yang dikehendaki.

Dengan penjelasan di atas penulis dapat memahami bahwa inovasi diharapkan dapat menjadi sebuah proses untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam pendidikan. Dengan demikian maka inovasi dapat diterima karena sebagai tanda adanya modernisasi pada pendidikan.

Menurut Ahmad Tafsir (Rusdiana, 2014) dalam bukunya inovasi pendidikan konsep dasar inovasi ada 3 hal, yaitu sebagai berikut: makna hakiki inovasi pendidikan, sasaran inovasi pendidikan dan bentuk bentuk inovasi pendidikan.

Namun demikian konsep dasar inovasi pendidikan tidaklah muncul dengan sendirinya tanpa adanya sebab yang melatar belakanginya. Inovasi pendidikan muncul berlatar belakang dari adanya fenomena yang terjadi. Diantara fenomena yang menurut penulis menjadi latar belakang adanya inovasi pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada pendidikan agama Islam adalah masih banyaknya guru atau pendidik yang dalam mengajar tetap menggunakan meode lama atau tradisional dan selalu dengan satu metode mengajar. Hal ini menyebabkan murid atau siswa merasa bosan dan semangatnya kurang terpancing dengan sesuatu yang baru. Fenomena ini banyak terjadi ketika guru berhadapan dengan perubahan kondisi belajar, yakni ketika dihadapkan dengan pandemi yang mana pembelajaran dilaksanakan dengan daring dan banyak guru yang gugup dengan metode ini.


2. Tujuan Inovasi

Adapun tujuan dari pendidikan Islam adalah pendidikan atau pembelajaran yang sifatnya bernuansa islam. Pendidikan Islam sudah seharusnya menyampaikan pokok-pokok pikiran islam itu sendiri, yakni harus merealisasikan pikiran-pikiran tentang islam. Pendidikan yang harus mengantarkan umat pada kesempurnaan dan derajat tertinggi di hadapan Allah. Dengan demikian maka inovasi pendidikan menjadi tugas oleh umat Islam sebagai khalifah untuk terus mengupayakan adanya  tambahan keilmuan bagi diri sendiri, sehingga dapat membuat mereka menyadari hakikat kehidupan dengan menggunakan wawasan keilmuan yang mereka dapat sebagai pegangan untuk menganalisis dan membentuk inovasi pembelajaran yang baik, khususnya dalam pendidikan Islam. 

Terlepas dari keharusan terus belajar tersebut, jauh-jauh hari Rasulullah SAW sudah menyampaikan bahwa setiap umat muslim laki-laki dan perempuan wajib untuk terus belajar. Mereka mendapatkan porsi yang dama dalam kewajiban belajar, dengan demikian tentu juga mendapatkan porsi yang sama juga untuk mendapatkan posisi dan derajat yang mulia serta tinggi di dahapan Allah SWT.

Adapun tujuan daripada inovasi atau pembaharuan pendidikan ialah untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan juga relevansi dengan semakin banyaknya peserta didik yang ditekan dengan keinginan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sebesar-besarnya.

Maksud dari pembaharuan di sini bukan berarti bahwa sistem pendidikan, yang perlu diperbaharui adalah sama sekali tidak dapat di pergunakan lagi, akan tetapi hanya merubah dan memperbaiki yang dirasa kurang efektif menurut ukuran zaman. Sebab kalau tidak ada pembaharuan dalam sistem pendidikan akan tertinggal oleh zaman (Noer Rohmah: 2014).

Inovasi atau pembaharuan harus bias memenuhi kebutuhan yang dihadapi dan tantangan terhadap masalah-masalah dalam dunia pendidikan serta tuntutan zaman yang semakin hari semakin berkembang pesat. Perubahan pendidikan bagian dari usaha aktif untuk mempersiapkan diri di hari esok yang lebih baik dan memberi harapan yang sesuai dengan cita-cita yang didambakan oleh banyak orang (Martin, 1981 : 21)

Mengacu pada inovasi pendidikan di atas, maka tujuan dari inovasi pembelajaran PAI di sini adalah untuk mengembangkan perencanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan cara memilih dan menetapkan metode pembelajaran pendidikan agama yang optimal untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal (Muhaimin :195). Dengan demikian tekanan utama dalam perencanaan pembelajaran adalah pada pemilihan, penetapan, dan pengembangan variabel metode pembelajaran pendidikan agama.

Pemilihan metode pembelajaran pendidikan agama Islam harus didasarkan pada analisis kondisi pembelajaran pendidikan agama yang ada di tempat sehingga hasil analisis akan menunjukkan kondisi pembelajaran pendidikan agama yang diharapkan.

Menurut Kusnadi secara sistematis tujuan inovasi pendidikan di Indonesia sebagai berikut (Kusnadi, 2017): 

a. Dengan terus mengembangkan kemajuan sistem teknologi dan pengetahuan maka negara akan terus berupaya menggapai apa-apa yang akan menjadikan pendidikan di negara ini berjalan mengikuti dan seimbang dengan kemajuan zaman. 

b. Terus berupaya berlaku adil dan terbuka untuk melayani serta memberikan wawasan yang baik kepada setiap elemen masyarakat 

c. Mempertahankan dan juga memberikan sentuhan kembangan kepada pendidikan dan kebudayaan di Indonesia sehingga akan menjadikan lancar dan tanpa ada hambatan. Dengan memperkuat rasa nasionalisme, perkuat identitas dan terus menghidupkan pembelajaran yang intresting bagi peserta didik

Banyak model inovasi atau pembaharuan pendidikan telah banyak disampaikan dalam berbagai bentuk, tujuannya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, diantaranya adalah usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu dan peningkatan efisiensi serta efektivitas dan relevansi pendidikan. Hal itu ditujukan agar inovasi yang dilakukan dapat diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan problematika pendidikan di Indonesia, khusunya pada pendidikan agama Islam (Senduk, 2003).


3. Prinsip-prinsip Inovasi Pendidikan

Sebagaimana yang diuraikan di atas bahwa inovasi adalah pembaharuan, dengan demikian maka inovasi mempunyai tujuan tertentu yang harus dihasilkan. Inovasi berawal dari adanya fenomena atau permasalahan yang terjadi yang diawali dengan mengadakan analisis, sistem, dan kerja keras. Maka semuanya dapat didiskusikan dan disajikan sebagai praktik inovasi. Dan pelaku luar biasa dalam bidang inovasi seperti dalam setiap bidang lain hanya akan efektif bila didasarkan pada suatu disiplin dan penguasaan disiplin itu. (Anwar, 2018).

Dalam inovasi pendidikan terdapat beberapa prinsip, yakni prinsip efektif dan sistematis. Inovasi yang terarah akan memberikan efek tersendiri dan menjadikan inovasi lebih tertata dan lebih baik lagi. Karena sistematis dan terarah inilah penulis rasa yang menjadikan ide-ide kurikulum di Indonesia berubah-ubah dari waktu ke waktu yang menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang ada.

Kemudian prinsip kedua adalah prinsip efektif sederhana dan terfokus. Di mana inovasi ini diterapkan dengan betul-betul, Di dalam proses membangun suatu hal dibutuhkan rancangan awal dan sasaran yang tepat sehingga muncul keefektifan dalam berinovasi. Setelah itu menentukan alat yang akan digunakan dan mendukung proses inovasi. Konten dalam inovasi pendidikan pun harus spesifik sehingga inovasi sederhana dan terfokus  (Nabiel dkk: 2021).


4. Implikasi Terhadap PAI

Inovasi pendidikan agama Islam yang sudah banyak berkembang membuat para pendidik sedikit kebingungan menentukan model apa yang sesuai dengan apa yang akan mereka sampaikan. Karena itu masih banyak sekolah atau madrasah dengan kurikulum yang ada saat ini tapi tetap menggunakan metode atau model mengajar yang bersifat pemaksaan layaknya pimpinan dengan bawahan. 

Hal seperti inipun juga masih dipertahankan dan diberlakukan di sebagian sekolah atau madrasah baik dipedesaan ataupun di kota, lantas bagaimana mungkin mereka menuntut peserta didik harus semuanya pintar dan unggul dalam pembelajaran, sedangkan dilain sisi mereka tetap mempertahankan metode mengajar yang terkesan kuno dan acuh terhadap metode terbaru yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Seiring dengan berjalannya waktu, proses demi proses dan perbaikan terus dilakukan, akhirnya memberikan sebuah perubahan alur pendidikan agama Islam yang terjadi saat ini. Dengan berubahnya pembelajaran yang berasal melalui hafalan terus di tingkatkan menuju pemahaman tujuan, lalu mencoba mengubah cara berpikir dari pemikiran yang kaku kepada pemikiran yang lebih modern atau bersifat empiris (Nurhadi, 2019)

Adapun dampak yang ada dari sebuah inovasi pendidikan diantaranya adalah dengan munculnya model pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksud ialah pikiran-pikiran yang disusun secara terstruktur, yang berasal dari peristiwa atau feomena yang ada yang kemudian di tulis dan dijadikan teori (Priatna, 2018). Pendidikan dengan berbagai model yang nantinya akan dapat disesuaikan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Akhirnya dengan kurikulum yang telah di sesuaikan dengan kebutuhan akan memunculkan dampak yang signifikan dan menjawab tantangan zaman ditengah perkembangan yang berlaju cepat.

Dari sekian banyak inovasi pembelajaran yang dimunculkan, salah satunya adalah model pembelajaran konstektual. Pembelajaran semacam ini menyinkronisasikan atau dapat menyesuaikan antara materi pembelajaran dengan keadaan yang sebenarnya (Ramdani, 2018). Maka dengan inovasi pendidikan, model yang semacam ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Peserta didik akan lebih bisa memahami dan menghayati pembelajaran pendidikan agama Islam dengan keadaan nyata dan sebenarnya.

 

Baca juga :  Filsafat Pendidikan Islam

5. Inovasi Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Secara umum pengertian strategi yang dimaksud adalah sebagai cara guru dalam menyajikan isi pelajaran dalam lingkup pendidikan, srategi mempunyai pengertian suatu lintas haluan yang besar untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Saiful, 2002 :5)

Sedangkan pembelajaran merupakan upaya setiap guru dalam mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik. Menurut Zainal Aqib, pembelajaran adalah suatu upaya guru mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi anak didik, dan pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa (anak didik) menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari (Aqib, 2002 :41).

Strategi pembelajaran harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Karena itu strategi pembelajaran seperti suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Maka dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa ada empat masalah pokok yang sangat penting yang harus dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar sesuai dengan yang diharapkan (Walter, 1994 : 3). Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang diinginkan sebagai hasil belajar mengajar yang dilakukan, yakni apa yang harus dijadikan sasaran dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Perubahan perilaku dan kepribadian yang kita inginkan terjadi setelah siswa mengikuti serangkaian kegiatan belajar mengajar itu harus jelas, seperti halnya siswa yang asalnya idak tahu tentang ilmu figh tentang sholat berubah menjadi tahu.

Kedua, guru memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara kita memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang kita gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya. Suatu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan berbeda, tentu akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda

Ketiga, guru harus memilih metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif. Metode atau teknik penyajian untuk memotivasi siswa terdorong dan mampu berfikir bebas dan berani untuk  mengemukakan pendapatnya sendiri. Karena itu perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin hanya cocok dipakai untuk mencapai tujuan tertentu, maka guru harus pandai melihat kondisi dan materi yang akan disampaikan.

Keempat, guru harus bisa menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya, karena itu sangat diperlukan adanya tahapan evaluasi. Sebab suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya setelah dilakukan evaluasi.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Inovasi pendidikan sangat butuh pada sebuah konsep, tujuan dan juga prinsip yang jelas. Sehingga akan berdampak baik terhadap pembelajaran pendidikan, khususnya pada pembelajaran pendidikan agama Islam. Terbentuknya inovasi pendidikan terdorong dari adanya sebuah kondisi yang mau tidak mau mengharuskan inovasi itu sendiri harus ada dan muncul, namun tetap menjaga dan menguatkan tujuan dan prinsip-prinsip pendidikan. Jika hal ini terlaksana dengan baik dan benar maka bentuk implikasi dari inovasi pendidikan terhadap pendidikan agama Islam melalui model pembelajaran konstektual dengan metode pembiasaan akan mampu melaksanakan amar makruf nahi mungkar dengan tujuan mencapai akhlaq yang baik dan terpuji.



DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya : Insan Cendikia, 2002

Bahri, Saiful, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002

HM, Muhammad Anwar. 2016. Inovasi Sistem Pendidikan. Jurnal Falasifa, VII(2). https://core.ac.uk/download/pdf/234747208.pdf

Hujair, AH dan Sanaky. 2003. Paradigma Pendidikan Islam Membangun Masyarakat Madani Indonesia. Yogyakarta: Safiria Insania Press.  

Undang-Undang 1945 Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3

Kusnandi. 2017. Model Inovasi Pendidikan Dengan Strategi Implementasi Konsep “Dare To Be Different”. Jurnal Wahana Pendidikan, 4(1), (https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ jwp/article/download/391/350)

Muntasir, M. Saleh, Mencari Evidensi Islam, Jakarta : Rajawali, 1985

Muhaimin, Konsep Pendidikan Islam, Solo : Ramadhan, 199

Nurhadi. 2019. Analisis Kritis Konsep Kurikulum Pendidikan Islam Indonesia Di Sekolah (Sd, Smp, Sma, Smk). El Bidayah, 1(1), (https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/ pgmi/article/view/671)

Priatna, Tedi. (2018). Inovasi Pembelajaran PAI di Sekolah Pada Era Disruptive Innovation. JURNAL TATSQIF, 16(1). https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tatsqif/article/ view/158

Senduk, N. 2013. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang

Ramdani, Emi. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10 (1). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/view/8264 

Rusdiana. 2014. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

J. Nabiel Aha Putra , Samsul Susilawati , Akbar A'thoni Elhaq. Inovasi Pendidikan: Konsep Dasar, Tujuan, Prinsip-Prinsip Dan Implikasinya Terhadap PAI (TAMADDUN: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan), Vol. 22 No.1 Bulan Januari Tahun 2021 

Noer Rohmah, Inovasi Strategi Pembelajaran PAI dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan PAI (MDRASAH: Vol. 6, No. 2. Januari-Juni 2014)




0 Komentar